Blogger news

Kamis, 10 September 2015

1. Materi dan Perubahan

Materi Dan Perubahan

A. Materi

Materi adalah segala sesuatuyang mempunyai massa dan  menempati ruang (mempunyai volume ). Segala benda di alam semesta, termasuk tubuh kita merupakan materi. Materi terdapat 3 macam wujud: Liquid( cair ), solid ( padat ), dan gas.
Sifat sifat materi dapat dikelompokan menjadi  sifat ekstensif dan sifat intensif, sifat ekstentif ialah sifat yang bergantung pada bentuk, ukuran dan jumlah zat.  Massa dam Volume adalah 2 sifat eksentif yang banyak dikemukakan dalam ilmu pengetahuan alam. Sifat intensif adalah sifat yang tidak ditentukan oleh bentuk, ukuran dan jumlah zat.
Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terbagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Perubahan Materi Secara Fisika atau Fisis
Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru.
Contoh perubahan fisis :
a. perubahan wujud
– es balok yang mencair menjadi air
– air menguap menjadi uap
– kapur barus menyublim menjadi gas, dsb
b. perubahan bentuk
– gandum yang digiling menjadi tepung terigu
– benang diubah menjadi kain
– batang pohon dipotong-potong jadi kayu balok dan triplek, dll
c. perubahan rasa berdasarkan alat indera
– perubahan suhu
– perubahan rasa, dan lain sebagainya
2. Perubahan Materi Secara Kimia
Adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbantuknya zat baru. Perubahan
Contoh perubahan kimia :
a. bensin biodiesel sebagai bahan bakar berubah dari cair menjadi asap knalpot.
b. proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah air, sinar matahari, dan sebagainya menjadi makanan
c. membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan sesuai resep menjadi masakan yang dapat dimakan.
d. bom meledak yang merubah benda padat menjadi pecahan dan ledakan.
REAKSI KIMIA
Suatu perubahan kimia lebih sering disebut dengan istilah reaksi kimia. Kata kerja “bereaksi” selalu berarti “membentuk zat baru”. Zat semula kemudian berubah disebut Pereaksi (reaktan), sedangkanzat baru yang terbentuk disebut Hasil reaksi (produk).
Ada 4 macam petunjuk yang menandai berlangsungnya suatu reaksi kimia, yaitu:
  1. Pembentukan gas
  2. Pembentukan endapan
  3. Perubahan warna
  4. Perubahan suhu
Tabel pengamatan Perubahan Materi
Perubahan Fisis
Perubahan Kimia
  1. Pembakaran Logam Nikel
Kawat nikel dibakar pada nyala api alat pembakaran Bunsen. Nikel terbakar membara. Ketika di dinginkan, logam itu kembali pada wujud semula.
  1. Pembakaran logam magnesium
Pita magnesium di bakar pada nyala Bunsen. Magnesium terbakar dengan menimbulkan cahaya terang, dan menghasilkan abu berwarna putih.
  1. Pelarutan garam dapur
Sesendok garam dapur dimasukan ke dalam air suling pada gelas kimia, dan diaduk sampai larut. Jika larutan ini dipanaskan sampai semua air menguap maka garam dapur diperoleh kembali.
  1. Pelarutan logam natrium
Dengan menggunakan tang, sekeping natrium dimasukan secara hati hatipada permukaan air suling di gelas kimia. Natrium larut disertai sedikit ledakan. Jika air diuapkan, kita memperoleh zat padat putih. Zat ini juga larut dalam air, tetapi tidak menimbulkan ledakan.
  1. Pemanasan secara lemah
Panaskan belerang dalam tabung reaksi dengan api yang lemah (nyala kuning). Tabung digoyangkan terus-menerus. Setelah belerang meleleh, pemanasan dihentikan. Ketika didinginkan, belerang menjadi padat kembali seperti semula.

Sumber by :  https://fitriaeko81.wordpress.com /kimia-kelas-ix-2/1-kimia-rumah-tangga/
  1. Pemanasan secara kuat
Panaskan belarang dalam sendok porselin dengan api yang kuat (nyala biru). Belerang meleleh, dan lamban lun jumlahnya berkurang. Akhirnya sendok itu kosong dan timbul gas yang berbau seperti bau korek api yang terbakar.


0 komentar:

Posting Komentar